Senin, 29 Agustus 2011

Contoh tesis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kabupaten Karawang terkenal sebagai kota agraris penghasil padi di jawa barat sehingga mendapatkan julukan lumbung padi di jawa barat. Karawang Dengan luas wilayah ± 160.000 HA dengan jumlah penduduk.
Untuk Sektor pendidikan kabupaten Karawang untuk sementara Masih DI Bawah Rangking kota-kota besar lain seperti Bandung,Bogor dan Cirebon. Dari Hasil Penelitian rata penduduk Kabupaten Karawang memiiliki Pendidikan setingkat SMP.sehingga Klasifikasi SDMnya rendah. Hal ini Yang melatar belakangi masalah yang akan penulis angkat menjadi bahan Penelitian, banyak faktor yang berpengaruh antara lain Personal. Sarana Prasarana, Letak Geografi, Sistem atau factor lainnya. Dalam tesis ini Penulis mencoba mengangkat unsur personalnya.
Unsur manusia (personel) dalam suatu organisasi mempunyai Kedudukan dan peranan yang penting dalam rangka mencapai tujuan.Pencapaian tujuan organisasi secara efektif sangat tergantung dari Kemampuan personel dalam melaksanakan pekerjaaanya. Hal ini berarti Bahwa semua unsur dalam berorganisasi tidak akan berfungsi tanpa ditangani.
Oleh Personel sehingga peranan pesonel harus sepadan dengan Kedudukan dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Pada dasarnya tidak ada manusia yang dapat melakukan sesuatu Dengan tepat, terlebih lagi tanpa bekal pengetahuan, mengingat kemaampuan setiap manusia terbatas. Banyak Personel yang sesungguhnya mampu melakukan sesuuatu pekerjaaan dengan baik, akan tetapi karena kurang.
Pengetahuan dan keterampilan. Maka hasil pekerjaanya menjadi kurang memuaskan dan kurang efisien. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan terhadap pekerjaan dapat disebabkan oleh kurangnya pengalaman, sehingga perlu di berikan pengalaman belajar dalam menduduki dan melaksanakan jabatan tertentu, selain itu pendidikan dan latihan merupakan usaha untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel dalam bekerja.
Keberhasilan Seorang Guru dalam bekerja sangat tergatung dari kemampuan yang dimiliki oleh guru itu sendiri. Kemampuan yang dimaksudkan adalah kemampuan yang terkandung dalam diri sendiri yang merupakan bawaan atau bakat sejak lahir maupun kemampuan intelektual yang terbentuk berdasrkan pengalaman hidup terutama yang berkaitan dengan pekerjaannhya.
Berdasarkan Kemampuan yang dimiliki seorang guru tersebut akan melahirkan pandangan dan sikap tertentu pada dirinya yang disebut Konsep diri.
Konsep diri ini merupakan modal dasr yang dimiliki seseorang dalam bekerja. Hal ini akan membawa dampak negatif maupun positif bagi dirinya dan organisasi tempat bekerja.
Konsep diri mempunyai komponen yang mencakup antara lain pikiran, perasaan dan penilaian. Komponen tersebut terakumulasi dalam persepsi seorang mengenai kualitas psikologis,fisik dan sosial. Seorang guru yang memahami akan konsep dirinya. Maka idealnya dapat mengantisipasi perilaku yang akan dijalaninya.
Konsep diri yang dimiliki sangat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang, baik dalam upaya peningkatan kemampuan diri sendiri maupun dalam peningkatan dan pendayagunaan lingkungan sekitarnya. Konsep diri juga mempengaruhi kemampuan seseorang dalam pelaksanaan tugas baik secara individu maupun secara kelompok.
Kepala sekolah sebagai manager tentunya memiliki gaya kepemimpinan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Menurut Rensis Likert seperti dikutip Siagian, gaya kepemimpinan dapat diketahui dari kepemimpinan yang dijalankan,kebisaan yang dlakukan dalam memotivasi, berkomunikasi, berinteraksi, cara mengambil keputusan, menetapkan tujuan dan melakukan kontrol.ˡ Untuk menetapkan kepuasan kerja tentunya
Sonadang P. Siagian 1994, Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta : Gramedia, h. 16
Pertimbangan perlu dilakukan di dalam menerapkan gaya yang tepat sesuai dengan karakter yang dimiliki para guru. Jika kepala sekolah mampu menempatkan posisinya sesuai dengan fungsinya, maka kondisi kerja di sekolah yang dipimpinnya akan mendukung untuk kerja. Guru sebagai bawahan juga akan memiliki penilaian yang positif tentang kepemimpinan sekolah . Penilaian yang positif seorang guru tentang kepemimpinan kepala sekolah akan terwujud jika kepala sekolah mampu bekerja dan menempatkan dirinya sesuai dengan perannya. Penilaian yang Positif akan menyababkan guru bekerja lebih semangat sehingga kinerjanya juga baik.
Kerjasama merupakan suatu dasar bertindak untuk mencapai suatu tujuan. Kerja sama yang baik di antara karyawan dapat mempertinggi daya guna suatu organisasi. Peranan manusia dalam suatu organisasi memang tidak dapat di sanggsikan lagi. Hidup matinya suatu organisasi sangat tergantung dari pada manusia. Karena itulah sudah selayaknya jika manusia mendapat perhatian yang lebih dibandingkan faktor-faktor produksi lainnya.
Hal lain juga dapat mempengaruhi efektifitas kerja adalah motivasi kerja, persepsi guru terhadap pekerjaan, kebijaksanaaan pimpinan, dan pengetahuan serta keterampilan kerja guru. Dalam suatu organisai, penyalenggaraan komunikasi juga mutlak diperlukan,baik komunikasi antara bawaan dengan atasan ataupun komunikasi antara sesama bawahan. Organisasi yang membuka secara lebar komunikasi di antara anggotanya akan menyebabkan organisasi tersebut menjadi hidup. Kegiatan operasional organisasi akan berjalan lebih terarah dan bawaan bekerja lebih semangat sehingga maksimal.
Hal-hal yang disebutkan diatas baik secara langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh pada efektivitas kerja guru. Oleh karena itu keberadaannya perlu mendapat perhatian dari manajemen.
Masalah Efektifitas kerja merupakan suatu faktor yang penting terutama bila di hubungkan dengan sumber-sumber daya, baik bentuk material, waktu, tenaga dan pikiran maupun keterampilan dan pengetahuan yang tersedia. Efektifitas kerja guru dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi pada penelitian ini dibatasi pada beberapa faktor saja yang menyangkut karakterristik guru lain konsep diri dan kepemimpinan kepala sekolah

B. Identifikasi Masalah
Dalam Uraian tersebut maka permasalahan yang timbul dalam kaitannya dengan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut. (1) Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan efektifitas kerja guru ? (2) Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosial dengan efektifitas kerja guru ? (3) Apakah terdapat hubungan antara komunikasi antar guru dengan efektifitas kerja guru ? (4) Apakah terdapat hubungan antara peluang
Karier yang diberikan pimpinan dengan efektifitas kerja guru ? (5) Apakah terdapat hubungan antara budaya kerja dengan efektifitas kerja guru? (6) Apakah terdapat hubungan antara lingkungan kerja dengan efektivitas kerja guru ? (7) Apakah terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan efektivitas kerja guru ? (8) Apakah terdapt hubungan antara pendelegasian wewenang dengan efektifitas kerja guru ? (9) Apakah terdapat hubungan antara kemampuan dasar seorang guru dengan efektifitas kerja guru ? (10) Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan atasan dengan efektivitas kerja guru ? (11) Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan efektivitas kerja guru? Dan (12) Apakah terdapat hubung antara konsep diri dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama dengan efektifitas kerja guru ?

C. Pembatasan Masalah
Mengiangat bayaknya faktor yang dapat menyebabkan peningkatan dan penurunan efektifitas kerja guru, yang tidak mungkin dapat diamati secara keseluruhan, maka kajian penelitian hanya dibatasi pada hubungan antara konsep diri dengan efektivitas kerja guru, hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas kerja guru serta hubungan.
Antara konsep diri dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama dengan efektivitas kerja guru.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan terdahulu, maka masalh penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan efektivitas kerja guru ?
2. Apakah terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan efektivitas kerja guru ?
3. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dan kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama dengan efektivitas kerja guru ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar